Kumpulan Berita Terbaru, Berita Hangat, News, Politik, Gaya Hidup, Media Sosial

Wednesday, March 15, 2017

Sering Menoleh Ke Ahok, Saksi Sopir Ahok Dimarahi Hakim, Tapi Jawabannya Mengharukan



Berita Terbaru - Kubu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadirkan saksi fakta yaitu sopir Ahok yang bernama Suyanto. Suyanto yang memberikan kesaksian sempat ditegur beberapa kali olehKetua Majelis Hakim, Dwiarso Budi Santiarso. Suyanto sendiri merupakan saksi yang meringankan bagi Ahok, iamerupakan sopir Ahok saat di Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung.

Teguran itu berawal ketika Dwiarso menanyakan sumber informasi Suyanto, sehingga yang bersangkutan mengetahui kasus penodaan agama dengan tersangka Ahok.

"Saya tahu dari televisi, pak Basuki dituduh menghina Al Maidah (ayat) 51, tapi saya tidak tahu kejadiannya di mana," ujar Suyanto dalam sidang ke-14 kasus penodaan agama di auditorium Gedung Kementerian Pertanian, jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).

Seusai menjawab pertanyaan majelis hakim, lelaki yang mengenakan kemeja berwarna merah marun ini kemudian menengok kearah kanan, tempat Ahok duduk. Hakim pun menegurnya.

"Anda sudah disumpah, tidak boleh bohong saudara, tidak usah takut. Eh (saksi) jangan lihat sana terus, takut saudara? " kata Dwiarso.

Berita Terbaru - Dwiarso lantas menanyakan ke Suyanto yang menjadi saksi kedua Ahok hari ini, apakah pernah ditegur dan dimarahi saat bekerja bersama suami Veronica Tan di Belitung Timur.

"Saya tidak pernah dimarahi, karena kalau jam 7 disuruh datang, saya setengah 7 sudah datang," kata Suyanto.

Setelah menjawab pertanyaan tersebut, lelaki 45 tahun itu kembali menengok kearah Ahok.

"Jangan lihat kesana terus, takut saudara? Tidak pernah dimarahi kan?" tanya Dwiarso.

Setelah selesai bersaksi, Suyanto membantah kerap menengok ke arah Ahok karena takut dimarahi Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu.

"Saya kan jadi sedih (melihat Pak Ahok di persidangan). Bukan karena takut, saya akan selalu dukung dia sampai kapan pun," kata Suyanto, saat ditanya wartawan.

No comments:

Post a Comment