Majalah303 - Memang tak ada batasan usia bagi seseorang yang ingin merayakan ulang tahunnya.
Meski jumlah perayaan ulang tahun anak-anak berbeda jauh dengan perayaan ulang tahun orang tua, tapi bukan berarti tidak ada lagi pria atau wanita lanjut usia yang masih ingin merayakan ulang tahunnya.
Sebut saja pria 61 tahun bernama Eduviges Villatoro.
Meski sudah kepala enam, Eduviges masih ingin merayakan ulang tahunnya, meski dengan cara yang sederhana. Melansir newsely.com, Eduviges membuat pesta ulang tahun dengan kerabat serta keluarga di restoran terdekat.
Namun ia tak pernah menduga ada suatu yang tak diharapkan terjadi. Eduviges tiba lebih awal di restoran tersebut.
Ia menyusun sendiri meja dan kursi restoran sebelum teman dan keluarganya datang. Jumlah piring, gelas, dihitung dengan tepat. Ada pula topi pesta serta kue ulang tahun di atas meja. Setelah semua persiapan selesai, Eduviges tinggal menunggu para tamu.
Ia menunggu dan menunggu.Namun, tidak ada satupun yang datang.Para pelanggan dan aryawan restoran mulai melirik-lirik dan bertanya-tanya.
Eduviges pun tinggal duduk sendiri di kursinya di meja yang kosong. Tidak ada yang merayakan ulang tahunnya, teman atau keluarganya.
Eduviges akhirnya berdiri, menghadap para pelanggan restoran lain, dan berbicara lantang pada mereka.
"Perhatian, Bapak dan Ibu. Hari ini adalah hari ulang tahunku.Usiaku 61 tahun sekrang, dan aku memperispakan perayaan kecil malam ini.
Aku membeli kue karena aku pikir aku akan bertemu keluargaku untuk merayakan ulang tahunku.
Aku berharap anak-anakku, cucu-cucuku, dan istriku akan datang.
Tapi seperti yang kalian lihat, tidak ada yang datang satupun."
Dengan tatapan para pengunjung restoran yang mengarah padanya, serta sambil menahan air mata, Eduviges melanjutkan:
"Itulah mengapa sekarang aku ingin semua orang di sini ikut merayakan ulang tahunku dan bernanyi 'Selamat Ulang Tahun' untukku.
Aku akan sangat bersyukur."
Mendengar pidato singkatnya, tak ada satupun pengunjung restoran yang ragu untuk tidak memberikan selamat pada Eduviges.
Semuanya beranjak dari tempat duduknya dan bergabung ke meja Eduviges. Semua pengunjung restoran memberikan selamat dan memeluk Eduviges.
Bahkan ada beberapa yang ikut menggeser mejanya sehingga mereka bisa makan bersama.
Mereka tidak saling kenal, tapi mereka menunjukkan perhatian dan rasa kepedulian terhadap sesama, apalagi Eduviges adalah pria yang sudah lanjut usia.
Cerita Eduviges menjadi viral setelah diunggah oleh pengguna Facebook bernama Patty Rodriguez.
Namun ternyata, ada kejutan di balik kisah Eduviges ini.
Perayaan ulang tahun Eduviges ternyata hanya bagian dari percobaan sosial untuk melihat bagaiman reaksi orang-orang jika terlihat pada situasi seperti itu.
Hasil dari percobaan ini mengagumkan, mmebuktikan bahwa masih ada kepedulian dan kemanusiaan dalam bermasyarakat.
No comments:
Post a Comment