Berita Olahraga - Turin - Gianluigi Buffon begitu menginginkan gelar Liga Champions. Kebahagiaan menjuarai Liga Champions disebutnya akan terasa sama seperti saat memenangi Piala Dunia.
Buffon pernah begitu dekat dengan gelar juara Liga Champions. Namun, dua kali menembus final, kiper Juventus itu harus puas menjadi runner-up.
Pada musim 2002/2003, Buffon bersama Juve takluk dari AC Milan di partai puncak yang harus ditentukan lewat adu penalti. Sementara dua tahun lalu, Juve dikalahkan oleh Barcelona yang pada akhirnya meraih treble.
"Jelas ada keinginan untuk menebus kekalahan di final di Berlin (dari Barcelona pada 2015), tapi saya juga harus menebus untuk kekalahan di Manchester pada 2003, jadi selama bertahun-tahun motivasi saya semakin dalam," ujar Buffon kepada UEFA.com.
"Kalah dalam adu penalti pada 2003 sangat menyakitkan, tapi karena saya waktu itu masih 25 tahun, saya cukup tenang karena saya yakin saya akan menang lebih banyak lagi."
Kini Buffon berpeluang untuk kembali tampil di final Liga Champions. Juve tengah berada di atas angin usai unggul 2-0 atas AS Monaco di leg pertama babak semifinal.
"Gelar juara Liga Champions akan sangat berarti bagi saya. Itu akan jadi kebahagiaan terbesar dalam karier saya, bersama-sama dengan Piala Dunia (2006), karena itu hampir merupakan sebuah penghargaan untuk akhir dari jalan yang sangat sulit dengan keberanian, keras kepala, dan kerja keras," ucap Buffon.
"Saya selalu ingin memenanginya dan saya selalu yakin saya bisa melakukannya bersama-sama dengan tim, fans, dan rekan-rekan saya. Itu akan luar biasa. Kita bisa bicara soal itu nanti kalau itu terwujud!"
No comments:
Post a Comment